Jumat, 05 Februari 2016

Kemeriahan HUT Injil Masuk Papua di Jemaat Immanuel Malawili Aimas

Siang menjelang sore hari itu ditemani cahaya mentari yang tak mau ketinggalan, puluhan bahkan mungkin hampir lebih 100an orang memadati halaman Gereja. Tua, muda, anak-anak bahkan bayi-bayi mungil ikut datang beramai-ramai. 

Sebagai bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun masuknya Injil di tanah Papua, jemaat kami ikut turut bagian dengan mengadakan beberapa lomba untuk diikuti anggota jemaatnya. Kami sekeluarga pun tak mau ketinggalan. Meski datang pukul 15.00 lebih karena mesti menunggui si kecil Juan yang belum bangun, syukurlah kami tak terlambat. Lombanya baru saja dimulai. 

Ternyata lomba diadakan per kelompok KSP. Segera kami mencari anggota KSP kami yakni KSP Hebron. Sayangnya tak ada seorangpun terlihat hingga datanglah seorang ibu yang tak lain ketua KSP kami. Hampir saja kami menyatakan tak usah ikut lomba, soalnya melihat jumlah anggota KSP lain yang cukup banyak sementara kami hanya berlima jika Juan ikut dihitung.  Tapi demi ikut ramai, kami tetap memutuskan untuk ikut ambil bagian dalam lomba tersebut. Kalah tak jadi soal. Hehehe... yang penting tetap semangat.

Dimulailah segala kehebohan lomba. Lomba ini seperti kegiatan Halang rintang saat saya ikut Pramuka jaman sekolah dulu. Kita diharuskan melewati setiap pos dan mengerjakan tantangan yang diberikan di setiap pos. Letak masing-masing pos agak berjauhan, ditambah lagi setelah menjawab soal yang diberikan, untuk menuju psos berikutnya diberikan dalam bentuk teka-teki. Tak ayal lagi, kami harus berlari kesana kemari. Jadilah ayahnya Juan memutuskan untuk tidak ikut dan cukup menjaga Juan yang sedang asyik bermain sendiri.

Tersisa hanya kami bertiga, saya, Wilda, dan Ibu Womsiwor.Berlarian menuju ke setiap pos tentunya hal yang sangat menyenangkan buat Wilda. Meski  dengan nafas ngos-ngosan, kami akhirnya berhasil melewati pos demi pos. Tentunya dengan saling berkejaran dengan anggota kelompok lainnya. Oh ya ada 15 KSP di Jemaat kami, jemaat Immanuel MALAWILI Aimas, namun hanya ada 13 kelompok yang ikut lomba. 

Akhirnya tibalah kami di pos yang terakhir. Sudah ada 2 atau 3 kelompok yang mendahului kami di situ. Segera kami mengerjakan tantangan yang diberikan. Dan.... Yeaaaahh... kami berhasil menjadi yang pertama yang menyelesaikan soal tersebut. Yuhuuuu.... senangnya tidak ketulungan. 

Kami kemudian beristirahat beberapa saat, sembari panitia menghitung dan mengecek jawaban setiap peserta lomba. Lelah berlari-larian tadi langsung hilang setelah meneguk hingga tandas sebotol air mineral.  Selanjutnya diisi dengan saling bercerita betapa menyenangkannya kegiatan tadi.



Kesibukan peserta lomba...


Setelah pemenang diumumkan, lomba selanjutnya adalah tarik tambang. Lomba ini juga tak kurang hebohnya karena peserta adalah anak-anak. Sungguh ramai orangtua menyoraki anak-anak mereka masing-masing. Setelah anak-anak, ternyata orangtua juga diberi kesempatan. Lomba belum berakhir ketika saya memutuskan pulang duluan karena Juan dan Wilda belum mandi sementara sudah hampir pukul 18.00.Tugas harian juga sudah menanti di apotek.

Serunya kegiatan tarik tambang...


Juan juga asyik sendiri... :-)

Wilda & sepupunya, selfie setelah lomba...

Ah... serunya kemeriahan acara peringatan Injil masuk Papua di hari ini. Selamat merayakan buat seluruh umat di Papua. Semoga perjuangan Ottow dan Geissler yang telah bersusah-susah berkelana dari Jerman ke tanah ini untuk menaburkan injil bagi kita dapat menjadi pegangan kita untuk senantiasa taat dan bersyukur ke hadirat-Nya.

Selamat merayakan HUT Pekabaran Injil di Tanah Papua ke-161, 5 Februari 2016.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar