Lama juga gak sempat menengok ke sini. Karena kemarin libur Natal dan Tahun baru cukup panjang, makanya kami memutuskan untuk pulang ke kampung halaman saya. Kebetulan kakak lelaki saya yang nomor 3 merencanakan pernikahannya di akhir Desember. Jadi kami pun memutuskan untuk merayakan Natal di Sorong saja, besoknya tanggal 26 baru kami terbang ke Makassar.
Oh ya, kampung saya di Toraja... Dari Makassar masih harus menempuh perjalanan dengan bis lagi kurang lebih 9 jam. Karena janjian dengan kakak saya yang lain dari Balik Papan, maka kami bertemu di Makassar dan sama-sama ke Toraja malam harinya. Karena bepergian dengan si kecil makanya saya gak membawa laptop,
soalnya barang-barang Wilda saja sudah lebih banyak dari barang mamanya,
terpaksa maknya mengalah... Urusan online pun terpending beberapa lama. :)
Toraja masih saja seperti yang dulu. Hanya yang agak berubah sepertinya adalah kendaraan yang semakin bertambah banyak. Kalau dulu rasanya masih asyik berjalan kaki saja, sekarang malah terasa tidak nyaman karena kendaraan begitu padat bahkan sering terjadi macet. Heran juga, kok bisa macet di kota sekecil ini..
Toraja masih daerah tujuan wisata.. Wisatawan asing masih banyak terlihat. Wisatawan domestik apalagi,...
di akhir tahun seperti ini armada bis penuh bahkan banyak tambahan mobil rental karena banyaknya Orang Toraja yang mau pulang kampung. Untungnya kami sudah memesan tiket duluan di keponakan yang kuliah di Makassar. Karena mumpung lagi di Toraja, tak ayal lagi, saya dan suami yang hobinya jalan-jalan, tak pernah berada di rumah. Setiap hari kami menyewa motor untuk pergi mengunjungi tempat-tempat wisata. Ke Londa, Tilangnga', Ke'te' Kesu' dan lain sebagainya. Bahkan pernah pula kami nekat ke Palopo yang jaraknya 60 km, mana berkelok-kelok lagi turun gunung eh kehujanan pula...
Pulang kampung tentu tak lepas dari kisah bertemu dengan teman lama alias reunian.. Sayang saya hanya bertemu dengan seorang teman saja. Teman akrab dari dulu, satu sekolah dari SD-kuliah. Eh, sempat pula bertemu dengan seorang teman SD juga. Ah, indahnya persahabatan di kulik lagi lewat obrolan kisah masa lalu. Dan ternyata tak hanya ibunya yang asyik ngobrol, anak-anak kamipun asyik bermain dengan akrab. Hehehe...
Tak terasa waktu terus belalu. Kebersamaan dengan keluarga di kampung halaman harus berakhir. Perjalanan panjang kembali dilalui. Agar tak terlalu lelah, kami berangkat ke Makassar 2 hari sebelum waktu untuk terbang kembali ke Sorong. Rencanya kami akan jalan-jalan dulu di Makassar. Sayangnya cuaca Makassar ternyata sangat tak bersahabat. Hujan terus mendera dari pagi sampai malam. Hanya sekali kami keluar itupun cuma ke mall jalan-jalan, dan tentu saja saya tak lupa menyempatkan diri berburu buku di toko buku. Hemmm, kapan lagi dapat buku dengan harga lebih murah. :)
eh, foto-foto menyusul deh...
ditunggu foto2nya ya, pasti bagus2 ya
BalasHapusperjalanannya jauh tp berkesan pastinya ya.. ditunggu foto2nya :)
BalasHapusIya nih Mama Cal-Vin n Mama Ke-Nai.. Fotonya di simpan di flash disk. Trus flash-nya di pinjam teman, eh belum kembali sampai sekarang... Hiks..
BalasHapusWaah pulang kampung toh mama Wilda?
BalasHapusToraja macet sekarang? Waduh ... tdk nyaman ya ...
Iya.. mungkin kotanya terlalu kecil hehehe....
Hapus