Kamis, 05 April 2012

Pengaruh ketidak-jadian kenaikan harga BBM terhadap harga obat

Gak jadi naik.... apa di kata harga obat sudah melambung duluan..
kok ya bisa gitu..?
Kemarin waktu saya menyempatkan diri belanja obat di PBF kota ini, si mbak yang punya PBF ngeluh-ngeluh,, katanya : " aduh mbak, gimana yah.. saya juga bingung nih, kemarin saya jual B****x*n syr  seharga 5.500,- padahal kemudian saya cek harganya 5.850,- , waduhhh padahal semua sudah terjual. "... yahh mau gimana lagi mbak..
Sebenarnya saya juga bingung mau menjelaskan bagaimana ke pasien. Tadi seorang ibu kaget waktu saya menyebutkan sebuah obat kulit yang harganya naik. Katanya "kok mahal mbak?, kemarin saya beli masih murah, kok naik tiba2, BBM kan gak jadi naik.. "
" Errr,, mmmm, gimana ya bu', kita juga belinya sudah mahal, ya mau gak mau mesti kasih naik harga juga..."
Dan mulailah si ibu bercerita tentang kesulitan ekonomi sebagai rakyat kecil, bla..bla.. dst..
Saya hanya bisa jadi pendengar yang baik, mengangguk-angguk sambil sesekali menanggapi keluhan si ibu.
Atau, keluhan seorang ibu lain seperti ini, setelah saya menjual obat seharga 8rb rupiah.. : " mbak, di Jawa kemarin saya beli 2rb loh"...
" Yah, di Jawa dengan sini bedalah bu', namanya juga ada ongkos transport plus biaya2 lainnya." jawab saya berkelit..
Ah, maaf pasien2ku, saya hanya bisa menampung keluhan2 kalian, meski sudah saya teruskan ke pihak distributornya namun ternyata mereka juga mengalami hal yang sama. Alternatif lain saya sarankan, pilihlah obat generik.. . 

'-*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar