Kesiram minyak panas?

Pernah kesiram minyak panas? 

Sebagai mak-mak yang tetap harus berurusan dengan dapur, kemarin pagi saya cukup sial kesiram minyak panas. Ceritanya saya lagi gorng pisang, namun sambil nunggu pisangnya mateng, saya menyempatkan diri untuk cuci piring (mak multi tasking). Jadi sesekali berdiri ngecek pisang meski tangan penuh dengan busa sabun. Waktu tiba saatnya membalik pisang tersebut, tiba-tiba saja mungkin karena kurang hati-hati, minyaknya terciprat cukup banyak dan mengenai jempol kaki saya. 

Haduuh... sambil panik sendiri, saya buru-buru menyiramnya dengan air dari kran. Sebenarnya saya ingin berlari ke depan untuk mengambil salep untuk luka bakar, namun tiba-tiba mata saya terbentur pada sebungkus tepung sisa yang saya pakai sebelumnya untuk menggoreng pisang. Saya teringat pernah membaca entah di mana waktu sedang BW, kalau kena minyak atau air panas, langsung di balur saja dengan tepung. Karena itu yang paling dekat dengan saya, maka saya langsung membungkus jempol saya itu dengan tepung. Meski masih sedikit perih, namun rasa sakitnya mulai berkurang. Saya perhatikan jempol saya itu, sekarang penampilannya malah mirip dengan pisang yang belum di goreng hehehe...

Karena kemarin hari Jumat, berarti mengenakan seragam olahraga dan sepatu kets ke kantor. Duh, sempat pikiran juga, bagaimana dengan jempol saya ini, mau pakai sandal, tapi nggak enak. Jadilah saya tetap mengenakan sepatu, padahal sepatu saya itu sebenarnya sudah agak sempit. Begitu pulang ke rumah, dengan harap-harap cemas saya melihat si jempol, dan oh.... ternyata si tepung memang manjur. Meski agak sedikit merah, namun ternyata dia tidak melepuh sama sekali. Padahal tadi terciprat minyak panas yang lagi mendidih, mana agak banyak lagi. Saya ingat beberapa waktu lalu pernah terkena air panas di bagian perut, dan waktu itu sempat melepuh dan kini meninggalkan tanda bekas luka. Ah, kalau dari dulu saya rajin BW, pasti sudah tahu cara mengatasinya... :)

Sayangnya saya lupa di mana saya sempat membaca tips tepung ini. Namun, siapapun itu yang telah menulisnya, makasih banget yah... jempolku tak melepuh, dan sekarang bahkan sudah tidak terasa sakit sama sekali.. *ketjup dari jauh.... :D

si jempol aman dari luka bakar

Usut punya usut, ternyata tips ini sempat saya baca di blognya mak Alaika Srikandi Blogger kita di sini
Makasih mak Alaika... Senangnya jempolku gak jadi menggelembung. :)