Rabu, 08 Mei 2013

Kopi Tubruk Specialty Grade 1

Siapa tak suka kopi? Meski banyak yang tak minum kopi karena alasan gangguan lambung, namun aroma kopi tak pernah mengganggu orang yang tak minum kopi. Saya pernah baca, belum pernah ada orang bukan peminum kopi protes jika mencium aroma kopi, tapi banyak orang yang tidak suka durian akan protes jika mencium bau durian. 
Saya sendiri suka sekali minum kopi. Seperti pernah saya tuliskan di sini, kopi selalu menjadi teman setia saya setiap hari. Meski kini ada berbagai jenis olahan kopi baik yang berbentuk kopi instan maupun berbagai jenis racikan kopi, namun minuman pilihan saya tetap kopi tubruk. Selain aroma dan cita rasanya yang khas, kopi tubruk selalu membangkitkan kenangan akan kampung halaman. Kopi favorit saya memang adalah kopi asli dari kampung saya yakni kopi Toraja.

kopi favorit saya

Saya pernah mendengar bahwa kopi terdiri dari beberapa grade atau tingkatan yang membedakan mutu kopi tersebut. Namun saya tak terlalu paham bagaimana caranya membedakan mutu kopi tersebut. Ketika saya mencoba mencari lewat google, ternyata grade kopi ini dibedakan berdasarkan nilai cacatnya. Semakin banyak cacatnya maka semakin turun gradenya. Tentunya ada perhitungan sendiri untuk menentukan nilai cacat suatu kopi tersebut. Produksi kopi di Indonesia sendiri 70% adalah untuk ekspor dan sisanya adalah untuk konsumsi domestik. Ini berarti kopi grade 1 adalah kualitas kopi terbaik untuk ekspor, sedangkan kopi yang kita minum adalah kualitas abal-abal alias grade di bawahnya. Tentu saja karena kopi grade 1 akan bernilai jual lebih tinggi.
Membaca tulisan Bunda Evi tentang Kopi Tubruk Specialty Grade 1, beliau mengatakan bahwa kini hadir kopi tubruk specialty grade 1 dalam bentuk sachet. Kopi ini di usung oleh PT JJ Multi Utama Indonesia dengan nama JJ Royal Coffee, Kopi Tubruk Specialty Grade 1 dalam sachet. Pengetahuan tentang kopi ini diperoleh oleh Bunda Evi saat menghadiri peluncuran kopi tersebut. Saya sendiri pernah melihat iklan tentang kopi ini di televisi, memang sepertinya cukup menggoda untuk di coba, apalagi menurut Bunda Evi harganya cukup murah yakni 2.500,- rupiah/sachetnya. Sayangnya, Bunda Evi kurang menjelaskan kapan dan di mana serta dalam rangka apa beliau menghadiri peluncurun kopi ini. Meski di fotonya sudah kelihatan tertanggal 11 April 2013 lalu, namun mungkin lebih jelas jika diceritakan tentang kegiatan tersebut.

gambar dari sini
Namun saya cukup senang dengan membaca bahwa kita orang Indonesia seharusnya ikut juga menikmati seperti apa rasanya kopi grade 1 itu. Masakan negara kita yang memproduksi, kita hanya minum kualitas rendahan? Tentunya kita juga berhak menikmati kopi yang terbaik.
Selain membahas tentang kopi grade 1 ini, Bunda Evi juga menjelaskan tentang beberapa manfaat minum kopi. Sama seperti Bunda Evi, saya juga suka manfaat yang satu itu, bahwa kopi membuat awet muda karena kandungan antikosidan yang tinggi. *buang alat make up. Hehe...
So, kopi anyone?
Yes...!
Kopi tubruk?
Off course  :)



11 komentar:

  1. Saya juga suka kopi, pernah posting juga ttg kopi :)

    BalasHapus
  2. Minum kopi bermutu bonus bagi para penikmat kopi. Apa lagi kalau diminum bersama kegembiraan yang terkandung di dalamnya..
    Terima kasih untuk kesediaannya meramaikan hajatan saya Mbak ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget Mak... :)

      Setor di hari terakhir nih..

      Hapus
  3. aroma kopi aku suka banget tapi minum kopinya gak suka :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe.. tuh kan yang nggak minum kopi nggak protes sama aroma kopi.. :)

      Hapus
  4. Saya mau, tapi ditambah susu, Mak hehe :D *ngarep*

    O ya, terima kasih sudah berkenan mampir.
    Salam hangat dari kaki Merapi,
    Phie

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe.. jadi kopsus..
      salam kenal juga.. :)

      Hapus
  5. Gak suka kopi :D
    Tapi klo uda jadi kopi susu, lumayan lah..hehehe :D

    BalasHapus
  6. Kopi yang biasa kita minum termasuk abal-abal? Hmmm abal-abal saja udah nikmat.. bagaimana halnya dengan yang grade 1 ya?

    terima kasih sudah turut menyemarakkan GA mbak Evi.. sudah tercatat sebagai peserta

    salam kenal mbak

    BalasHapus