Kemarin, pas nonton tivi saya mendengar alunan lagu ini. Wah, pas banget dengan keadaan bangsa kita sekarang ya? Bencana banjir di ibukota + letusan gunung Sinabung + banjir bandang Manado.. dan pastinya masih banyak lagi di pelosok negeri kita yang sedang berduka. :(
Kulihat mendung menghalangi pancaran wajahmu
Tak terbiasa kudapati terdiam mendura
Apa gerangan bergemuruh di ruang benakmu
Sekilas kilau mata ingin berbagi cerita
Kudatang sahabat bagi jiwa
Saat batin merintih
Usah kau lara sendiri
Masih ada asa tersisa ...
Letakkanlah tanganmu di atas bahuku
Biar terbagi beban itu dan tegar dirimu
Di depan sana cahya kecil 'tuk memandu
Tak hilang arah kita berjalan... menghadapinya ...
Sekali sempat kau mengeluh kuatkah bertahan
Satu persatu jalinan kawan beranjak menjauh
Kudatang sahabat bagi jiwa
Saat batin merintih
Usah kau lara sendiri
Masih ada asa tersisa ...
Letakkanlah tanganmu di atas bahuku
Biar terbagi beban itu dan tegar dirimu
Di depan sana cahya kecil 'tuk membantu
Tak hilang arah kita berjalan... menghadapinya ...
........
Letakkanlah tanganmu di atas bahuku
Biar terbagi beban itu dan tegar dirimu
Di depan sana cahya kecil 'tuk membantu
Tak hilang arah kita berjalan... menghadapinya ...
Tak hilang arah kita berjalan... menghadapinya ... (usah kau simpan lara sendiri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar