Senin, 14 Mei 2012

Semburat senja

Seorang teman di kantor kemarin baru pulang dari kampung halamannya di Kaimana. Setelah berbulan2 tidak menampakkan batang hidungnya, akhirnya muncullah dia di hari ini dengan menenteng 5 buah durian yang dinyatakannya sebagai oleh-oleh.

Nah, kemudian oleh2 lain ditunjukkannya foto senja yang konon katanya begitu indah di kotanya itu, didramatisir pula keindahannya dengan menyenandungkan lagu Alfian - Senja indah di Kaimana.. huahhh pokoknya lengkap deh.. Sayang saat saya minta dikirimi gambar tersebut, hp-nya tiba2 gak mau nyambung.. jadilah saya terpaksa mengkopi-paste sebuah gambar di sini untuk menunjukkan keindahan itu,, nah lihatlah ini kawan...
Indah bukan..??
Saya sendiri belum pernah menginjakkan kaki di kota tersebut. Meskipun saya terkadang merasa sangat familiar, karena kakak saya pernah tinggal mengabdikan dirinya di kota itu, dan dia selalu menceritakan setiap pengalamannya pada saya, setiap senti tempat yang dia lewati, orang-orang yang ditemuinya di sana dan lain-lain.. Sayang sekarang saya tak pernah lagi mendengar ceritanya sejak kakak saya menderita penyakit sehingga harus meninggalkan kota itu dan bahkan meninggalkan kami yang mencitainya selamanya.. (huhh... jadi mewek lagi deh mengenang dirinya.. miss U so sister).

Nah, saya kemudian teringat ketika sebulan yang lalu, saya bertiga dengan suami dan anak saya duduk-duduk di pinnggir pantai kota kami ini menyaksikan senja.. Memang berbeda dengan senja yang di atas, namun semua begitu indah dengan kebersamaan kami..


Kemudian terakhir kemarin saat saya sedang menggendong anak saya jalan-jalan di depan rumah karena sedang rewel.. Saya mencoba membujuknya dengan menunjuk langit, sayang sekali belum malam dan belum ada bintang serta bulan yang biasanya sangat dia sukai dan ajaibnya selalu mampu membujuknya menghentikan tangisnya..
Saya cuma menemukan semburat senja dan mau tak mau karena tak ada bahan lain untuk membujuknya, maka jadilah senja itu saya dongengkan untuk anak saya agar dia menghentikan tangisnya.


"tuh lihat nak, langitnya bagus sekali ya.. mmm,, liat warnanya cantikkk... kayak kamu kalo nggak nangis.. " huahhh.... kira2 anak 2 tahun ini bisa ngerti nggak ya..? eh, untungnya dia langsung diam dan ikut-ikutan melihat ke si langit... " wahhh.. tantiiikkkk... Ida uga' to.. tantiikkkk" begitu responnya..

Sebenarnya menurutku... Senja di mana2 itu sama.. toh, mataharinya 1 saja yang mau terbenam itu..
Hanya yang membuat keindahannya berbeda-beda adalah semburat senja warna jingga yang ditimbulkannya..
Menurutmu??

2 komentar:

  1. kl sy disini udah jarang liat senja mbak.. jarang keluar rumah.. :)

    BalasHapus
  2. wahhh.. saya juga gak setiap hari bisa menikmatinya mbak.. hehe..
    tapi kalo di perhatikan memang indah lho senja di Kaimana itu..

    BalasHapus