Minggu, 02 Juni 2013

Komunitas ideal, seperti apakah?



Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu kedelapan.

Saya belajar menulis di blog baru sejak awal tahun lalu. Sebagai seorang blogger pemula yang masih sangat butuh belajar, tentu saja saya harus belajar dari para ahlinya. Siapa lagi kalau bukan blogger-blogger lainnya. Oleh karena itu saya mencari komunitas-komunitas yang kira-kira cocok untuk saya masuki. Awalnya saya bergabung dengan Blogger Buku Indonesia (BBI). Kelompok ini adalah para blogger khusus mengulas tentang buku. Namun bukan hanya review buku yang ditampilkan. Apapun boleh asalkan berhubungan dengan buku. Tentu saja dengan syarat dan ketentuan tertentu. Kebetulan saya membuat juga blog khusus buku karena memang tertarik terhadap buku. Meski baru tahap belajar, dengan agak malu-malu kucing saya mengajukan blog saya untuk masuk dalam daftar blog buku di Indonesia lewat Goodreads.
Selanjutnya, karena sudah emak-emak, maka sayapun bergabung juga dengan Kumpulan Emak-Emak Blogger (KEB). Di sini bukan hanya yang berstatus emak-emak saja boleh masuk, namun yang belum jadi emakpun boleh ikutan. 
Kemudian yang terakhir, karena saya pikir tentu supaya lebih mudah belajar, saya mencari kelompok blogger yang dekat dengan saya. Dan dengan goggling sana-sini, sayapun bertemu dan bergabung  dengan Komunitas Bogger Papua yang menyebut dirinya dengan Blogger Cenderawasih, yang meski bermarkas di Jayapura namun lewat grup di FB saya jadi merasa lebih dekat. 
Lewat jasa situs jejaring sosial Facebook, lumayan banyak juga grup-grup di mana saya bergabung. Belum lagi lewat grup di handphone. 
Dari sini saya amati ternyata komunitas saya kebanyakan adalah komunitas di dunia maya. Di dunia nyata saya juga bergabung dengan beberapa kelompok, namun ternyata tak sebanyak yang dari dunia online.
Dan apa yang saya peroleh dengan bergabung di kelompok-kelompok itu? Ternyata bukan hanya ilmu yang saya peroleh dengan bergabung di kelompok di atas, namun banyak hal lain yang saya dapatkan. Banyak sekali manfaat yang saya peroleh, dan yang paling penting ternyata adalah bahwa saya mendapat banyak sekali kawan baru. Meski kebanyakan hanya berkomunikasi lewat dunia maya, namun itu sudah cukup menyenangkan.
Nah, tema delapan minggu ngeblog dari Anging Mammiri di minggu yang terakhir ini adalah tentang komunitas ideal. Seperti apakah kominatas yang ideal itu?
Tentu saja komunitas ideal adalah suatu komunitas dengan sejumlah anggota yang memiliki visi dan misi yang sama. Dalam pertama kali pembentukan sebuah komunitas tentunya karena ada suatu kegemaran ataupun ketertarikan yang sama sehingga membentuk kelompok dengan sudut pandang ketertarikan yang sama tersebut. Komunitas ini harusnya memiliki tujuan dan ada manfaat yang dapat di peroleh oleh para anggotanya. Jika komunitas di bentuk hanya untuk hura-hura atau sekedar main-main saja maka tentunya komunitas itu lambat laun akan hilang dengan sendirinya. Jika komunitas tidak memberi kontribusi bagi anggotanya, maka tentunya tidak ada gunanya.
Kemudian tentu saja harus ada yang mengurusi komunitas tersebut. Lazimnya kadang kita sebut dengan admin. Tentu saja tak semua anggota harus menjadi admin. Bayangkan saja jika ada 100 anggota, kemudian semua ingin menjadi admin, tentu saja yang ada malah kacau nantinya. Lebih baik kita percayakan saja bagi orang yang benar-benar mampu dan mau bersedia untuk menjadi admin. Karena tak semua orang mau pula menjadi admin. Mungkin saja karena tak mau repot :)
Selanjutnya setelah punya anggota dan admin, maka agar komunitas dapat berjalan dengan baik tentunya harus di dukung oleh segenap anggota. Sesama anggota hendaknya saling berinteraksi dengan baik. Ada komunikasi yang terjalin di dalam komunitas tersebut. Ada rasa saling mendukung, tidak egois, dan tentu saja tidak pelit dalam membagi pengetahuannya dengan sesama anggota yang lain. Hendaknya para anggota saling rukun dan saling melengkapi. Setiap anggota bisa saling share apa yang menjadi masalahnya. Tentu saja masalah yang di maksud adalah masalah yang di hadapi dalam pembelajaran di komunitas tersebut.
Itulah komunitas yang ideal menurut saya. Tentu saja masih ada banyak lagi pemikiran-pemikiran lain seperti apa komunitas yang ideal itu, namun bagi saya cukuplah beberapa hal di atas untuk mewakili.
Namun bagi saya, tak perlu pula terlalu menuntut secara idealis jika menjadi anggota dalam sebuah komunitas. Tak perlu menuntut harus seperti ini atau harus seperti itu. Ini tidak bisa karena tidak sesuai ketentuan. Tentunya kita bisa tetap sedikit lebih bijak. Menerima kekurangan dan kelebihan komunitas kita dengan lapang dada. Karena tentu tak ada sesuatu yang benar-benar sempurna.



2 komentar:

  1. banyak ilmu juga ya masuk berbagai komunitas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, banyak banget Mak, nambah ilmu, nambah pengalaman, nambah teman.. :)

      Hapus