Rabu, 22 Januari 2014

Irit tapi bukan pelit


Bicara soal beririt-irit ria, ataupun soal berhemat, saya sepertinya bukanlah orang yang tepat. Meski bukan pula pemboros, tapi saya sepertinya kurang bisa mengontrol jika sedang berbelanja. Tapi belanja apa dulu...? Kalau belanja baju, sepatu, tas dan lain-lain, saya sih tidak terlalu doyan. Tapi kalau yang namanya belanja buku, begitu lihat ada yang lagi sale ataupun begitu masuk di toko buku, saya pasti langsung gelap mata. Kadang malah berprinsip, timbun dulu, bacanya urusan nanti. Hehehe...
Begitu sudah pesan ini itu, pas giliran ongkos kirim, mampus deh saya...
Memang, tinggal di pelosok timur Indonesia dan memiliki hobby baca ternyata menguras banyak biaya. Dulu-dulu saat belum berkeluarga, saya masih santai-santai saja. Sekalinya masuk toko buku, keluar hanya menggenggam 5 - 6 buah buku, tapi bisa keluar duit hingga 500an ribu. Maklumlah, harga buku di sini sangat mahal. Tentu saja buku-buku fiksi maksud saya. Tapi begitu sudah berkeluarga, rupanya saya harus mulai pandai-pandai mengatur keuangan kami. Karena toh, banyak kebutuhan keluarga yang jauh berbeda dengan saat masih bujangan. Apalagi setelah kami dikaruniai seorang putri, pengeluaran tentu makin membengkak. Urusan hobby sayapun terbengkalai. Tak pernah lagi saya berbelanja buku, kecuali sesekali menitip pada teman saat ada yang ke luar kota (ke Jawa atau ke Makassar).

Hingga akhirnya, saya mulai akrab dengan dunia internet, ternyata mulai lagilah godaan untuk belanja buku secara online. Dan seperti yang saya bilang di atas, saya mulai pesan sana sini, dan ternyata selalu terbentur pada ongkos kirim yang lumayan mencekik. Contoh saja, harga pesan buku Rp. 289.000,-  ongkos kirimnya Rp. 190.000,- Itu di online bookshop x. Trus saya beralih ke online bookshop yang lainnya, dan ternyata sama saja. x_x

Nah, tentu saja lumayan berat juga bagi saya. Mau beli di sini, tapi di sini jelas buku-buku yang saya mau itu tidak ada. Karena stok buku baru di sini memakan waktu yang sangat lama baru muncul di rak buku.
Tapi kalau seperti ini terus, lama-lama saya bisa bangkrut nih. Apalagi saya belanja itu bisa sampai 2 atau 3 kali sebulan. Jadi saya tentu harus punya akal, bagaimana agar bisa hemat, tapi hobby tetap jalan.

Mulailah saya rajin menggoogle kalau-kalau ada yang sale buku. Dan ternyata sangat banyak saya temukan. Namun tentunya saya juga mesti selektif. Jangan karena melihat harga murah, langsung booking. Seenggaknya paling tidak yang jualan buku itu mesti saya kenal (meski kenal lewat dunia maya saja), atau sama-sama gabung dalam grup ataupun milis yang berhubungan dengan buku. Nah, beli buku bisa dapat harga murah, kemudian saya akan meminta tolong supaya buku saya dikirimkan lewat jasa pos saja. Itupun pake pos laut. Tentu saja harganya menjadi jauuuuh lebih murah. Hemat kan.
Itulah tips berhemat saya berdasarkan pengalaman pribadi.

Nah, kemudian untuk tips berhemat lainnya, saya pernah membaca catatan seorang teman mengenai pengelolaan keuangan keluarga. Saya tak ingat persisnya seperti apa, tapi beberapa hal yang saya ingat adalah antara lain sebagai berikut :

1. Buatlah budget bulanan anda. Catat perkiraan pemasukan dan pengeluaran.
2. Catatlah setiap pengeluaran harian, bisa di cek dari nota belanja. Jadi jangan lupa meminta nota belanja setiap kali belanja di supermarket. Kalau belanja di kios atau di pasar sih bisa kita catat di belakang nota yang ada.
3. Setelah itu, evaluasi budget yang sudah di buat itu, bandingkan dengan pengeluaran kita yang nyata. Kalau ada sisa berarti bisa di simpan, tapi kalau minus, berarti pembagian budget kita perlu di ubah untuk bulan berikutnya. Dan kita harus disiplin dalam mengikuti pembagian budget yang sudah ada.
4. Kita harus belajar mengendalikan keinginan. Belilah apa yang dibutuhkan bukan yang diinginkan. (untuk poin ini, saya sendiri masih kewalahan kadang-kadang.... hehehe)
5. Barang yang sudah tak terpakai, berikan pada orang lain. 
6.Tetaplah memberi pada orang yang memerlukan. Berhemat bukan berarti kita menjadi pribadi yang kikir. Mengontrol keuangan janganlah menghalangi kita untuk tetap berbuat baik. :)
7. Menabung. Sekecil apapun, tetaplah menabung.
8. Ikutlah asuransi. Tapi hati-hati dalam memilih asuransi, haruslah yang bisa dipercaya.
9. Pikirkanlah, semua hal di atas bukan berarti membuat kita menjadi orang yang perhitungan, tetapi mengajar kita untuk disiplin dan bertanggung jawab terhadap berkat yang sudah diberikan oleh-Nya.
10. Selamat mencoba.... :)







7 komentar:

  1. waaah... ongkos kirimnya bisa utk beli beberapa buku lagi ya...

    BalasHapus
  2. kalau saya sih, punya kagak budget max & min tersendiri buat beli buku dsb dalam satu bulan, alias duit'a kepisah sama duit yang lain, biar aman + hemat :)

    BalasHapus
  3. Memang harus nabung ya, Mbak. Jaman sekarang keknya lebih sering ada kejutan2 gitu dalam hidup. Hehe...

    Terima kasih sudah ikutan GA Irit tapi bukan pelit. Sudah tercatat sebagai peserta :)

    BalasHapus
  4. Terima kasih sudah berbagi di giveaway irit tapi bukan pelit :)

    Salam,
    @apikecil

    BalasHapus
  5. yee terima kasih bun da sudah kasih tips irit, banyak bgt benda yg pgn kubeli..wkwkw

    BalasHapus