Yah,, ternyata ini pagi alias subuh terkhir di sini. Wilda untungnya gak nangis waktu dibangunkan. Setelah beres2 dan berdoa, kami ke pantai menunggu speed yang akan mengantarkan kami pulang. Tidak perlu menunggu lama karena yang di tunggu segera muncul, terdengar dari bunyi deru mesin speed seperti bunyi motor dari kejauhan. Rupanya sudah ada beberapa orang penumpang lain dalam speed dr kampung sebelah. Kami saja bangun pukul 4, mereka bangun pukul berapa yakk?
Pamitan dan dadagh-dadaghann.. entah kapan lagi bisa bertemu.
Perjalanan pagi2 buta ini ternyata cukup membuat saya KO. Wilda yang mulanya muntah langsung menularkannya buat saya. Saya pun muntah tanpa tedeng aling-aling. Semua isi perut semalam kembali terkuras habis (PS. sebelum berangkat saya cuma minum segelas teh).
Tenaga saya seperti terkuras habis, hanya bisa menutup mata tak mampu lagi menggendong Wilda yang langsung di ambil alih suami saya. Untunglah dia tidak ikut-ikutan muntah, dan Wilda tidak begitu merepotkan karena langsung tertidur.
Hampir 4 jam kami habiskan di perjalanan. Sampai di dermaga Ta'huku, kami masuk ke sebuah warung kecil, minum teh hangat dan sedikit sarapan, bahkan saya sempat mengganti baju Wilda dan mengelap badannya dengan air hangat.. Tengkiuuu mbak penjaga Warung.. (kalao gak salah namanya Mama Nona)
Ternyata di dermaga kecil ini ada mobil sewa, jadi kami tidak perlu khawatir untuk naik bis.
Mobil melaju kencang menuju kota Ambon, dan syukurlah sekali lagi, ini tidak perlu lagi di warnai dengan kasus muntah... Ampun deh kalo ingat masa2 mual itu.. Hueekkkkk...
Yippiee ye... kita kan segera tiba kembali di home sweet home.. (meski masih 2 hari lg karena mau menghabiskan waktu dulu jalan2 di ambon Manise)..
Yepp.. Amplas, Toko Buku, dan ACC.. tujuan selanjutnya sebelum pulang ke Papua.
Dan wowww.. ternyata ada sehari lg kami ke kampung Allang menikmati durian seharga 2500 rupiah. (percaya gak?? )
+ dapat gratisan 2 buah...
.jpg)
.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar