Kamis, 28 Juni 2012

Weaning with love

Weaning with love...
Tiba-tiba kalimat ini muncul dalam benak saya hari ini. Wilda sebenarnya usianya sudah lewat 2 tahun. Sudah pantas, bahkan sangat pantas untuk di sapih. Tapi sayangnya dia masih sangat suka minta nenen... Apalagi tidurnya kalo malam pasti sambil nenen. Tapi eh, nggak juga sih, kadang2 dia bisa tidur sendiri kok, caranya ya, biarkan saja dia bermain sepuasnya dalam kamar, yang penting kamar sudah di kunci, mainan disiapkan, dan whoop... saya boleh tidur duluan. Aman...
Wilda tidurnya emang suka malam-malam.. Paling cepat jam 11 - jam 12an. Makanya bangunnya juga lama. Rekor terlama adalah dia bangun jam setengah sebelas siang.. Whuaaa,, tidur apa tiduuurr itu nak?
Jadinya saat saya ke kantor jam 7.45, dia jelas belum bangun. Saya pulang pukul 15.00 eh, dia masih asyik tidur.. (tapi ini tidur siang saudara2..)
Kembali ke weaning tadi. Karena jarang ketemu di pagi hari, otomatis waktu nenennya cuma di sore dan malam hari. Sebenarnya sudah dari dulu saya di suruh stop ngasih ASI sama suami dan juga ibu saya, namun saya sih asik-asik saja... karena gak terlalu mengganggu dan rasanyaa ajaib sekali jika sedang memberi ASI. Saya senang sekali melakukannya. Namun pada suatu malam yang lalu.. saya sedang lelahhhh sekali, sudah sangat mengantuk, jam sudah menunjukkan angka 11, namun Wilda yang tidak tidur siang dan merubah jadwal tidur siangnya  ke jam 7 malam sampai jam 10 malam dan walhasil dia masih segar bugarr penuh semangat sementara mata saya sudah 5 watt.. Saya membujuk-bujuk dengan segala cara dan upaya agar dia segera tidur, tapi rupanya tak ada yang berhasil. Akhirnya sayapun menyodorkan senjata terakhir.
"Mimi' yuk, sambil dengar lagu..." dia setuju, jadilah dia mimi' sambil memutarkan lagu2 kesayangannya. Saya tertidur, anak saya belum. Mulai deh dia ngamuk2 lagi minta ditemanin main.. sementara saya dengan mata setengah membuka dan tertutup tak bisa melayani permintaannya. Sebagai balas dendamnya digigitnya mimi'nya itu keras2.. Saya pun berteriak tengah malam..
Begitu terus berulang-ulang.
Ok. deh,, gak bisa dibiarkan, besok Wilda harus berhenti mimi'..
Sekarang bagaimana caranya ya?
Keesokannya saya sudah melupakannya.
Sorenya Wilda minta mimi' lagi.. 
Eh, bukannya mau dihentikan..
OK. kalo gitu, sekarang bagaimana caranya ya?
Salah saya memang tidak sempat browsing2 terlebih dahulu tentang cara menyetop pemberian ASI yang benar untuk anak.
Saya mulai mencari-cari sesuatu yang pahit,, dan oh.. saya ingat obat malaria yang pahit itu. Hmmmm,, ini aman nggak ya?
Ah, coba sajalah,, 
Wah,, kejam sekali ya... 
Ah, tidak kok, cuma sediiikiiiiiiiiiiiiiittttt saja, saya cuma gosokkan tablet itu di tangan, kemudian tangan yang sudah kena obat tersebut saya gosokkan lagi ke mimi'nya Wilda. Karena obat tersebut memang tidak bersalut makanya cukup di pegang saja, maka sedikit partikel2nya  sudah tertinggal di tangan.
"Nih, silakan...."
Wilda mah langsung happp... dan hueekkkk... katanya, "acaaammmmm... Mimi' mama acam kali..."
"Eh, ini mah pahit nak, bukan acam. Udah ya, jangan mimi' lagi,"
"Uhmmmm... idak mau mimi'.. acaaaammm paitttttttt.."

Dan setelah itu beres pulalah masalah  menyetop ASI itu. Wilda gak pernah lagi mau mimi', meskipun kadang2 dia rindu untuk mimi', tapi dia cuma bilang : "Mama, Wida pegang aja yah mimi'nya, idak minum kok, acaaamm.."

Dan betapa terlambatnya saya, keesokan harinya baru saya mulai mencari2 tentang cara menyapih anak. Ternyata cara saya salah sekali.. jadi jangan di tiru ya..
 "Don't try this at home"
So, yang berencana menyapih anak, langsung googling aja, banyak sekali link yang memperlihatkan cara menyapih anak yang baik dan benar...*jangan seperti saya.. hiks..hiks.. 
Maafkanlah emakmu ini nak...
Ketika membaca link-link tersebut, saya sempat khawatir sekali, karena ada yang menyebutkan jangan menyetop tiba2 karena membuat si anak akan merasa kehilangan kasih sayang. Untunglah ini nggak terjadi pada Wilda, dia tetap asik-asik saja bermain dengan saya, dan tidak ada yang berubah dari sifatnya.
Juga ada yang menyarankan harus di omongin ke si anak bahwa sudah saatnya berhenti mimi'. Saya juga coba untuk mengkomunikasikannya ke Wilda, saya bilang : " Ida berhenti mimi' ya, soalnya Ida udah gede.. mimi'nya ini buat adek bayi lagi nanti"
Eh, Wildanya malah marah,, " idak kok,, ini mimi' Ida, ukan adek bayi punya..."
Sayapun melongo...
Apa saya sudah melakukan weaning with love ini...???

6 komentar:

  1. Allhamdulillah Alvin sudah lulus weaningnya, memang harus dikomunikasikan walaupun masih kecil. semoga sukses dgn weaningnya ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya Mak, makasih ya... susahnya kalo pas mau tidur pasti masih ingat minta mimi'.

      Hapus
  2. teorinya mungkin gt, kl tiba2 di lepas anak akan kehilangan kasih sayang.. tp bukan berarti gak bs di perbaiki.. Jd terus berikan kasih sayang yg terbaik dr kita utk anak2.. :)

    BalasHapus
  3. mama wilda salam kenal, mba, aku lg blogwalking nemu blog mba ttg weaning with love, trus kelanjutannya gmn mba ending the story of wwl? sukses ga mba? aku baru aja mau mulai

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo mbak Rahma, salam kenal...
      Ternyata setelah beberapa minggu kemudian, dia minta lagi. Saya kasihan.. (duh, dasar mak-mak gak tegaan liat anak nangis), jadi saya kasih lagi.. :)
      Jadi sampai usia 2 tahun lebih dia masih terus ASI, tapi lama-kelamaan dia berhenti sendiri, mungkin karena nggak ada ASI yang keluar lagi. hehehe...

      Hapus